Kebijakan BBM Dorong Kenaikan Harga Produk
Senin, 25 Juli 2011 – 10:50 WIB
"Dengan kata lain tidak melalui pertamina. Nah itu berarti akan mendapatkan BBM dengan harga yang tinggi akibat kelangkaan dan pembatasan," tandas Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia itu. Kondisi tersebut berpotensi mendorong kenaikan harga barang. Dicontohkan, saat ini kenaikan harga terjadi di tingkat ritel terutama daerah luar Jawa.
Baca Juga:
Serta patut disoroti pada bulan ini dimana menjelang puasa dan lebaran. Menurut Franky, persoalan tersebut diperparah dengan infrastruktur di daerah yakni belum maksimalnya pelayanan penyeberangan. "Dengan demikian tidak mengimbangi kenaikan volume barang yang didistribusikan, karena biasanya ada kenaikan 20-30 persen menjelang bulan puasa dan lebaran," ucap dia.
Ditambah, kelangkaan BBM mengakibatkan jumlah angkutan pengiriman barang mengalami penurunan. Seperti di Kalimantan Timur dan Lampung untuk angkutan antar kota yang biasanya dua kali sehari menjadi tinggal sekali sehari. "Tarif pengiriman barang meningkat dan terjadi keterlambatan distribusi barang," urai dia.
Dia melanjutkan, harga bahan pokok di daerah pun meningkat. Oleh karena itu, kalau kondisi tersebut tidak segera ditangani maka memungkinkan harga barang bahan pokok dan produk industri kian melonjak. (res)
JAKARTA - Industri rumah tangga dan skala miko kecil dan menengah diperkirakan kian tertekan akibat kebijakan di sektor BBM. secara luas, dampak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024