Kebijakan DHE SDA: Fondasi Kukuh Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Oleh: Dr. Ir. H. Adies Kadir, SH., M.Hum - Wakil Ketua DPR RI

Kebijakan DHE SDA: Fondasi Kukuh Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir. Foto: Humas DPR

Di tengah tingkat ketidakpastian global yang tinggi, nilai tukar rupiah menjadi variabel yang paling rentan mengalami gejolak. Pada saat artikel ini ditulis, kurs rupiah sudah melemah sekitar 1,3% (ytd) terhadap dolar AS.

Padahal, lazimnya pelemahan rupiah baru terjadi pada triwulan II saat kebutuhan terhadap dollar AS meningkat untuk pembayaran utang valuta asing dan repatriasi deviden.

Dengan tambahan cadangan devisa dari DHE SDA, kurs rupiah diharapkan akan lebih stabil di kisaran target APBN 2025 di level Rp 16.000 per dolar AS.

Sebelum ini, banyak pengamat yang memproyeksi nilai tukar rupiah berisiko melemah hingga menembus batas psikologis Rp 17.000 per dolar AS.

Dengan kurs yang stabil, diharapkan imported inflation, imbas dari kebijakan negara-negara ekonomi utama yang tengah bergelut dalam perang dagang, juga dapat diminimalisir.

Dengan demikian, stabilitas harga di dalam negeri akan tercapai sesuai target inflasi APBN 2025 di angka 2,5 persen.

Dengan kurs rupiah yang stabil sesuai target, Indonesia juga berpotensi mendapat berkah dari tren penurunan harga minyak mentah dunia. Ini dapat menghemat kebutuhan subsidi dan kompensasi energi yang anggarannya mencapai Rp 394,3 triliun.

Penghematan tersebut dapat mendukung kebijakan efisiensi Presiden Prabowo dari anggaran Non-K/L APBN 2025 sebesar Rp 300 triliun.

Wakil Ketua DPR Adies Kadir mengapresiasi sekaligus mendukung penuh kebijakan DHE SDA terbaru yang telah diumumkan Pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News