Kebijakan Donald Trump Berpotensi Bikin Produsen Mobil Dunia Boncos
Jika Trump tetap pada pendiriannya, itu menjadi kabar buruk bagi beberapa produsen mobil, termasuk GM, Ford, dan Stellantis, yang semuanya membuat mobil untuk konsumsi AS di luar Amerika Serikat.
Begitu juga dengan merek-merek Eropa seperti BMW dan VW, yang menurut S&P juga dapat (dalam skenario terburuk) menghadapi tarif 20 persen untuk kendaraan yang diimpor ke AS dari Eropa.
Stellantis memiliki kapasitas cadangan untuk memindahkan semua produksi luar negerinya ke AS.
Semua merek tersebut memiliki pabrik di AS dan S&P menghitung bahwa Ford, GM, dan Stellantis secara teoritis dapat memindahkan semua produksi luar negeri mereka ke lokasi mereka di AS yang kurang digunakan.
Stellantis memiliki tingkat pemanfaatan di bawah 50 persen, kata laporan itu, sementara GM dan Ford memiliki kelebihan kapasitas hingga 1 juta unit.
VW, BMW dan Mercedes akan merasa lebih sulit untuk melakukan produksi di AS. Tidak ada solusi yang cepat atau murah.
Beberapa produsen mobil, seperti Jaguar, Audi dan Porsche, tidak memiliki basis di AS untuk membantu meringankan sebagian beban tersebut.
S&P berpikir VW dapat mengizinkan Audi menggunakan fasilitas produksi di Amerika, tetapi JLR tidak memiliki mitra untuk membantunya.
Menurut analis, produsen mobil di seluruh dunia termasuk yang berbasis di AS, bakal menghadapi kesulitan keuangan sepanjang pemerintahan Donald Trump.
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan