Kebijakan Harga BBM Sandera Target Inflasi
Kamis, 02 Juni 2011 – 08:18 WIB
JAKARTA - Ketidakpastian waktu kenaikan harga BBM bersubsidi, membuat Bank Indonesia (BI) kesulitan menentukan target inflasi. Pencapaian target inflasi tahun ini juga bergantung dari kebijakan pemerintah dalam menentukan harga BBM. Ia mengatakan, seharusnya pemerintah menaikkan harga BBM sekitar April lalu. Sebab, kala itu tengah terjadi deflasi akibat panen raya. "Sebetulnya kalau membicarakan mending, mending yang April kemarin, waktu kita lagi deflasi, lagi panen," kata Darmin.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan, jika harga BBM tidak dinaikkan tahun ini, inflasi 2011 bisa berada di kisaran 5,2-5,3 persen. Jika kenaikan dilakukan tahun ini, inflasi sepanjang tahun bisa mencapai 6,3-6,4 persen. "Ini tergantung kapan (harga) BBM-nya akan diubah," kata Darmin dalam rapat kerja antara pemerintah dengan Badan Anggaran DPR di Jakarta kemarin.
Baca Juga:
Darmin mengatakan, dengan perkembangan harga minyak dunia saat ini, harga BBM bersubsidi, mustahil harga BBM bersubsidi tidak dinaikkan. "Tinggal kalau tidak tahun ini, ya tahun depan," kata Darmin. Ia mengatakan, jika harga BBM dinaikkan tahun ini, inflasi tahun depan bisa lebih terjaga di kisaran 5 persen.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketidakpastian waktu kenaikan harga BBM bersubsidi, membuat Bank Indonesia (BI) kesulitan menentukan target inflasi. Pencapaian target
BERITA TERKAIT
- Industri Properti Bergerak Dinamis, LPKR Memperluas Penawaran Produk Baru Harga Terjangkau
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 20 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat