Kebijakan Moneter AS Bisa Diprediksi, Rupiah Makin Stabil
Kemudian terjadi kredit bermasalah di perbankan, dan harga komoditas cukup terpuruk.
”Gara-gara AS sulit diprediksi, importir tak bisa lakukan aktivitas dan perencanaan kegiataan,” ulasnya.
Namun, pelan tapi pasti sejak Desember 2015 mulai beranjak positif. Di mana, pola kebijakan moneter Negeri Paman Sam mulai dapat diprediksi.
Kurs nilai tukar rupiah mulai lebih stabil, inflasi turun, dan defisit ekspor impor barang dan jasa juga terkendali.
”Dan, saat ini situasi telah tenang dan pelaku usaha bisa melakukan aktivitas impor dan ekspansi. Meski memang belum sesuai ekspektasi,” imbuhnya.
Kredit, sambung Mirza, terus mengalami perbaikan dan pertumbuhan. Bahkan, kalau situasi terus berkembang dan kondusif, kredit akan tumbuh dalam enam bulan ke depan.
”Situasi terkendali kredit akan tumbuh. Jadi, tahun depan periode recovery berlanjut,” tukas Mirza. (far)
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) tidak selalu mulus menetapkan kebijakan moneter. Terutama dalam hal mengambil keputusan penyesuaian suku bunga acuan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Mendes Yandri Optimistis Desa Mampu Penuhi Bahan Baku Protein Program Makan Bergizi Gratis
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- Ninja Xpress Bagikan 4 Strategi untuk Atasi Tantangan di Industri Ritel F&B
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini