Kebijakan Musti Berpihak pada Petani
Kamis, 18 Februari 2010 – 19:48 WIB
Khusus dalam hal sumber daya manusia, La Ode Ida berharap, semangat generasi muda kembali bergelora dalam menggeluti pertanian, termasuk menempuh jenjang pendidikan di bidang pertanian sejak sekolah menengah umum hingga perguruan tinggi. "Kalau tidak, kita akan kehilangan generasi muda yang menggeluti pertanian, kalau kebijakan tidak memihak kepada petani," ungkapnya.
Baca Juga:
Sebelum deklarasi tersebut, forum juga sempat menggelar seminar dan lokakarya Daerah Penghasil Pangan se-Indonesia, yang menghadirkan narasumber antara lain Hermanto Siregar dari IPB, Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Udhoro Kasih Anggoro, serta mantan Wakil Ketua Panitia Ad Hoc (PAH) II DPD Intsiawati Ayus.
Dalam seminar tersebut, guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Hermanto Siregar, mengatakan bahwa Forum Daerah Penghasil Pangan (FDPP) yang baru terbentuk harus mendorong agar dana pemerintah daerah (pemda) senilai Rp 150 triliun yang tersimpan dalam bentuk deposito, tabungan dan SBI di perbankan, dipergunakan untuk kepentingan petani. Dana yang terparkir itu menurutnya, tidak efektif karena tidak dipergunakan.
"Uang pemda itu mestinya digunakan untuk mengembangkan pertanian, irigasi, membangun jalan, pembibitan yang bagus, tapi hanya disimpan di perbankan dalam bentuk deposito, tabungan, atau SBI," kata Hermanto.
JAKARTA - Sekitar 20 bupati di Indonesia mendeklarasikan daerahnya sebagai penghasil pangan dan sekaligus sebagai kawasan peningkatkan ketahanan
BERITA TERKAIT
- Polda Riau Sita 30 Kg Sabu-Sabu, Irjen Iqbal Ancam Jerat Hukuman Mati Bandar Narkoba
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Kombes Irwan Sebut Ada Tawuran
- 18 Ketua Kadin Provinsi Ajukan Gugatan Penyelenggaraan Munaslub 2024
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Di Kepemimpinan Said Saleh Alwaini, APJATI Siap Menyongsong Indonesia Emas