Kebijakan Pembatasan Imigran di Australia Bisa Bahayakan Industri
Batasan imigrasi terampil dipermudah
Penn mengatakan kebijakan imigrasi terampil yang berkelanjutan sangat penting tidak hanya untuk Telstra, tetapi untuk Australia secara keseluruhan.
"Penting juga untuk diingat bahwa kebijakan imigrasi terampil yang ditarget dengan baik adalah pencipta lapangan pekerjaan, bukannya pengambil pekerjaan," katanya.
"Para imigran terampil membawa ide, mereka membawa keahlian dan inovasi, dan mereka membawa kapasitas untuk melatih dan mengasah rekan-rekan Australia mereka."
Ia mengatakan, penelitian oleh Badan Moneter Internasional, IMF, memperkirakan bahwa program imigrasi Australia menambah pertumbuhan PDB rata-rata 1 persen dari tahun 2020 hingga 2050 karena berfokus pada imigran utama usia kerja, yang membatasi dampak ekonomi dari populasi lanjut usia di Australia.
Sementara itu, Telstra bersaing dengan perusahaan Australia lainnya untuk mendapatkan talenta yang dibutuhkan.
"Persaingan itu sengit," kata Penn.
"Australia diperkirakan mengalami kekurangan 60.000 pekerja terampil di sektor ICT dalam lima tahun ke depan saja. Itu berarti kami harus merekrut beberapa keterampilan itu di pasar global, termasuk di tempat-tempat seperti India."
Telstra tahun ini akan mendirikan pusat inovasi baru di Lembah Silikon India, Bangalore, untuk bisa mendapatkan talenta yang dibutuhkan. Raksasa teknologi seperti Google dan Apple juga berusaha menarik pekerja terbaik.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan