Kebijakan Pemerintah Bikin Produksi Rokok Lintingan Anjlok
jpnn.com, JAKARTA - Produksi rokok sigaret kretek tangan (SKT) pada semester pertama 2017 turun 15 persen.
Angka tersebut lebih besar daripada penurunan produksi rokok nasional 8,83 persen.
Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI) Djoko Wahyudi menyatakan, penurunan produksi disebabkan kenaikan harga rokok.
Kenaikan harga sesuai dengan besaran cukai rokok, upah minimum kota, pajak pertambahan nilai, dan berbagai kebijakan lain menambah biaya produksi.
’’Penurunan terjadi cukup signifikan dalam dua tahun terakhir. Tahun lalu produksi SKT turun 30 persen,’’ kata Djoko, Senin (21/8).
Penurunan produksi di paguyuban yang menaungi 38 perusahaan tersebut berimbas pada penyerapan tenaga kerja.
Saat ini industri rokok anggota paguyuban memiliki sedikitnya 38 ribu pekerja.
Jumlah itu turun 32 persen bila dibandingkan dengan 2006 silam.