Kebijakan Pemerintah Dipuji Ekonom, Semoga Harga BBM Aman
![Kebijakan Pemerintah Dipuji Ekonom, Semoga Harga BBM Aman](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/05/05/IMG_20200505_121711.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai kebijakan pemerintah untuk menambah subsidi BBM dalam APBN 2022 sebesar Rp 71,8 triliun merupakan langkah yang tepat.
Menurutnya, kebijakan itu lebih baik daripada menaikkan harga BBM.
"Penambahan subsidi energi memang sudah seharusnya dilakukan oleh pemerintah," ujar Bhima kepada JPNN.com, Kamis (26/5).
Menurut Bhima, penambahan subsidi karena imbas dari disparitas harga BBM bersubsidi dan nonsubsidi yang terlampu jauh.
"Harga Pertamax dan Pertalite selisihnya sangat jauh sehingga terjadi migrasi dari BBM kadar oktan (RON) 92 jenis pertamax ke BBM RON 90, yaitu Pertalite," ungkapnya.
Pemerintah dan Pertamina hingga saat ini kompak untuk tidak menaikkan harga solar subsidi yang hingga kini masih tetap Rp 5.150 per liter dan pertalite dipertahankan pada harga Rp 7.650 per liter.
Padahal, harga keekonomian dua jenis BBM itu seharusnya Rp 12.119 untuk solar dan Rp 12.665 per liter Pertalite.
Kemudian, pemanfaatan windfall pendapatan negara dari booming komoditas idealnya masuk ke subsidi energi sebagian.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai kebijakan pemerintah untuk menambah subsidi BBM dalam APBN 2022
- Tegas! Pertamina Patra Niaga, Kemendag & Bareskrim Polri Segel SPBU Curang di Sukabumi
- Relawan Bakti BUMN Menginspirasi Siswa SD di Merauke Lewat Edukasi & Makanan Bergizi
- Pertamina NRE Beber Manfaat Perdagangan Karbon di Forum Ini, Apa Saja? Simak ya
- Ungkap Kasus Pencurian Avtur, Pertamina Beri Apresiasi ke Lantamal 1 Belawan
- Kinerja Sustainability Pertamina Lampaui Target, Segini Capaian Dekarbonisasi di 2024
- Patut Ditiru, Relawan Bakti BUMN Sapu Bersih Sampah di Pantai Lampu Satu Merauke