Kebijakan PKS Dinilai Progressif
Minggu, 06 Januari 2013 – 17:26 WIB
JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti mendukung kebijakan Partai Keadilan Sejahtera yang melarang istri pejabat menjadi calon anggota legislatif dalam pemiilihan umum 2014. Menurut Ray, kebijakan PKS itu progressif karena sebenarnya masalah ini sudah lama menjadi perhatian.
"Kebijakan yang progressif. Sudah lama hal ini menjadi perhatian kita, sebuah kekuasaan yang menumpuk di tangan satu keluarga. Perilaku seperti ini kenyataannya hampir memandulkan demokrasi kita," katanya, kepada JPNN, Minggu (6/1).
Baca Juga:
Dijelaskan Ray, banyak politisi berlomba-lombanya keluarganya masuk ke jabatan-jabatan politis. Akibatnya , kata dia, hampir semua cabang kekuasaan politik diisi oleh satu keluarga. "Akumulasi kekuasaan di tangan satu orang jelas berbahaya bagi demkrasi kita," jelasnya.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia itu menyatakan kekuasaan yang bertingkat di tangan satu keluarga akan berakibat mandulnya kontrol. "Tidak ada lagi saling koreksi dan kontrol." tegasnya.
JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti mendukung kebijakan Partai Keadilan Sejahtera yang melarang istri pejabat menjadi calon anggota legislatif
BERITA TERKAIT
- Keluarga Korban Kasus Pengambilalihan Saham PT ASM Mengadu ke Kompolnas
- Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Hukom Terima Penghargaan Dari Pemerintah AS
- Butuh Dana Tambahan Rp 100 Triliun untuk 82,9 Juta Penerima Program MBG
- Menteri Agama: Pengumuman Libur Ramadan Disampaikan Senin
- Menko AHY Bicara soal Harga Tiket Transportasi Mudik Lebaran 2025: Lebih Terjangkau
- Hadiri Perayaan Natal di BRIN, Menko AHY Ingatkan Soal Toleransi dan Persatuan