Kebijakan Satu Anak di Tiongkok yang Mulai Direvisi
Reformasi Besar tanpa Dampak Besar
jpnn.com - Sudah hampir empat dekade ini Tiongkok begitu ketat menerapkan kebijakan satu anak dalam satu keluarga. Kini aturan itu bakal dilonggari. Meski begitu, efeknya dinilai tidak akan terlalu dahsyat.
= = = = = = = =
ZHANG Yimou , seorang sutradara film dan penata musik Olimpiade Musim Panas Beijing 2008, terpaksa kucing-kucingan dengan polisi Tiongkok. Dia diduga melanggar aturan ketat program keluarga berencana (KB) Negeri Tirai Bambu yang mengharuskan satu keluarga hanya memiliki seorang anak. Pada Mei lalu sutradara 62 tahun itu ketahuan memiliki 7 anak dari 4 perempuan berbeda.
Dia adalah salah seorang tokoh ternama yang melanggar aturan superketat tersebut. Sampai pekan ini polisi belum menemukan Zhang untuk disidik lebih lanjut.
Di tengah upaya pencarian Zhang, pemerintah Tiongkok pada Jumat (15/11) melonggarkan aturan satu anak satu keluarga yang terus menjadi kontroversi dalam satu generasi terakhir. Meski demikian, banyak pihak meyakini pengambilan keputusan itu terlambat. Lantaran masih banyak pembatasan dalam praktiknya, banyak pihak meyakini aturan tersebut tidak akan terlalu berpengaruh besar.
Pemerintah menyatakan, keluarga yang salah satu orang tuanya adalah anak tunggal diperbolehkan punya dua anak. Sebelumnya keluarga yang tinggal di wilayah pedalaman dan etnis minoritas juga bisa beranak dua.
Namun, akhir pekan lalu seorang pejabat senior Komisi Kesehatan Nasional dan Keluarga Berencana menjelaskan bahwa pemerintah pada tingkat provinsi masih mengaji kapan kebijakan itu mulai diberlakukan. Lebih jauh lagi, dia menambahkan bahwa pemerintah tidak berencana untuk lebih mengendurkan kebijakan pembatasan jumlah anggota keluarga.
"Jadi, waktu pelaksanaannya tidak akan seragam di seluruh wilayah Tiongkok," terang Wang Pei'an, wakil menteri pada komisi tersebut. "Namun, pemberlakuannya dipastikan tidak akan lama lagi," tegasnya.
Sudah hampir empat dekade ini Tiongkok begitu ketat menerapkan kebijakan satu anak dalam satu keluarga. Kini aturan itu bakal dilonggari. Meski begitu,
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer