Kebijakan Saudi Bakal Bikin Ongkos Haji dan Umrah Melonjak

jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan fiskal terbaru Arab Saudi diprediksi mempengaruhi penyelenggaraan haji dan umrah. Ongkos ibadah umat Islam tersebut kemungkinan besar bakal melonjak.
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama Mastuki mengatakan, penerapan pajak pertambahan nilai pasti berdampak pada pelayanan untuk jamaah haji dan umrah.
"Terutama umrah ya karena kalau haji kan masih lama, tapi kami sudah mengestimasi ada kemungkinan akan berdampak pada penyelenggaraan haji dan umrah," kata Mastuki ketika dihubungi oleh JawaPos.com, Selasa, (2/2).
Menurutnya, untuk pembiayaan umrah akan dilakukan pengecekan mulai dari sekarang. Namun, untuk biaya haji bisa di antisipasi karena untuk tahun 2018 belum ada penetapan biaya.
"Untuk haji nanti ada Badan Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk menetapkan biaya haji tahun 2018 kemudian direkomendasikan dan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),"
Dia menambahkan, biaya haji dan umrah akan mengikuti kondisi yang ada di Arab Saudi. Indonesia akan melakukan penyesuaian.
Seperti diberitakan, pemerintah Saudi mulai tahun ini memberlakukan pajak pertambahan nilai sebesar lima persen untuk beberapa barang dan jasa. Termasuk di antarannya pemesanan hotel. (ce1/iml/JPC)
Kebijakan fiskal terbaru Arab Saudi diprediksi mempengaruhi penyelenggaraan haji dan umrah. Ongkos ibadah umat Islam tersebut kemungkinan besar bakal melonjak
Redaktur & Reporter : Adil
- Dewi Gita Ceritakan Keajaiban Air Zam Zam yang Dialami Sang Putri saat Umrah
- Sekda Edward Resmi Lantik Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Palembang 2025
- Pengalaman Pertama Dewi Gita Umrah Ajak Putri Semata Wayangnya, Bisa Saling Tukar Baju
- 2 Kartu Merah, Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- MIND ID Terima Kunjungan Menteri Perindustrian dan SDM Arab Saudi di Indonesia