Kebijakan Truk Odol Tuai Polemik, Ganjar Pranowo: Semua Harus Duduk Bersama

jpnn.com, SEMARANG - Kebijakan pelarangan truk over dimension and overloading (Odol) menuai polemik.
Sejumlah sopir truk di berbagai daerah menggelar aksi demonstrasi menolak kebijakan ini.
Aksi demo sopir truk juga terjadi di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sudah berkomunikasi dengan sejumlah sopir truk dan menerima masukan-masukan terkait hal itu.
"Kemarin sudah ada masukan, beberapa kawan juga komunikasi langsung dengan saya. Memang ada beberapa catatan yang diberikan terkait kebijakan pelarangan truk Odol ini," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, keseimbangan terkait kebijakan ini memang harus dijaga.
Dia berharap Kementerian Perhubungan sebagai penanggung jawab segera melakukan sosialisasi terkait kebijakan itu.
"Maka kebijakan ini perlu disosialisasikan sehingga semua bisa sepakat. Sebelum ditegakkan, akan sangat baik kalau sosialisasi diutamakan sehingga nanti tidak bikin geger," ucapnya.
Menurutnya, sosialisasi tidak hanya ditujukan pada sopir truk tetapi juga para pengusaha truk sebagai target utama.
Gubernur Ganjar Pranowo minta ada sosialisasi soal truk odol pada sopir dan pemilik truk.
- Kecelakaan Truk Tabrak Kereta Api di Jember, 1 Tewas
- Sopir Truk Pengangkut Galon Berstatus Tersangka Kasus Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi
- Awali 2025, Bea Cukai Langsa Tindak 1,1 Juta Batang Rokok Ilegal
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Polisi Selidiki Penyebab Truk tak Kuat Menanjak di KM 97 Tol Cipularang
- Bus Gunung Harta Tabrak Truk Muatan Bahan Kimia di Tol Semarang-Solo