Kebijakan Wako Malang Ini Patut Diacungi Jempol
”Kami akan inventarisasi dulu. Supaya tahu data detailnya, berapa jumlah UMKM yang bisa menyediakan kebutuhan mamin itu,” ungkap mantan kadiskominfo Kota Malang ini. Dia menyebut, saat ini jumlah UMKM Kota Malang mencapai 116 ribu. Jumlah ini tersebar di lima kecamatan: Blimbing, Sukun, Kedungkandang, Lowokwaru, dan Klojen.
Tak hanya itu, masih kata dia, pihaknya juga bakal memberi pelatihan kepada pelaku UMKM. Sehingga, hasil produk mereka bisa memenuhi standar mamin yang dibutuhkan dalam kegiatan Pemkot Malang. ”Kami akan adakan pelatihan-pelatihan agar standarnya masuk,” ujar perempuan asal Kediri ini.
Pihaknya juga bakal bekerja sama dengan beberapa pihak untuk membina UMKM. Di antaranya, kalangan akademisi, termasuk juga dengan dinas kesehatan. ”Supaya tahu bagaimana ngurus izin dari pihak terkait ini. Standarnya biar seperti industri besar,” terang perempuan yang tinggal di Kota Malang sejak 1996 ini. (im/c1/nay)
Dimulai tahun depan, makanan dan minuman untuk kegiatan Pemko Malang akan dibeli dari pelaku UMKM.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi