Kebijakan WFH di Tangerang Diterapkan di Kawasan Tertentu
jpnn.com, TANGERANG - Pemerintah akan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk mengurangi polusi udara.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan WFH hanya akan diterapkan di kawasan dengan kualitas polusi udara yang buruk.
"WFH nanti bisa diterapkan di daerah yang memungkinkan ketika terjadi polusi yang tinggi," ucap Zaki, Kamis.
Dia mengungkapkan tengah menyiapkan langkah-langkah untuk menerapkan kebijakan tersebut, salah satunya dengan memasang indikator-indikator pengukur kualitas udara di beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang.
"Untuk di Pusat Pemerintahan Daerah (Puspem) Kabupaten Tangerang kualitas udaranya tidak terlalu buruk karena masih banyak ruang terbuka hijau, tetapi, untuk di beberapa daerah yang mungkin nanti kami akan pasang indikator kualitas udara," katanya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang kini tengah menggalangkan kegiatan ramah lingkungan sebagai mengurangi polusi udara dengan merancang regulasi penggunaan kendaraan listrik.
"Regulasi kendaraan listrik nanti, baik roda empat maupun dua yang mudah-mudahan nanti bisa mengurangi emisi polusi udara di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi)," jelasnya.
Menurutnya, dalam pengendalian mengatasi polusi udara di Jabodetabek harus dilakukan bersama-sama oleh semua pihak terkait.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan WFH hanya akan diterapkan di kawasan dengan kualitas polusi udara yang buruk.
- Ada Potensi Bencana di Tangerang Sore Ini, Mohon Hati-Hati
- Kena Peluru Nyasar, Pengendara Mobil di Tangerang Terluka
- Sopir Truk Kontainer Penabrak 16 Pengendara di Tangerang Jadi Tersangka
- Tim Satgas TPPO Gagalkan Pengiriman Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia, Pemilik Penampungan Ditangkap
- Polisi Ungkap Fakta Sopir Truk Kontainer yang Tabrak Lari Belasan Kendaraan di Tangerang, Ternyata
- Pengobatan Korban Tabrak Lari Truk Kontainer di Tangerang Dijamin Jasa Raharja