Kebiri Bukan Potong Testis, Tapi...
jpnn.com - BALI- Menkumham Yasonna Laoly mengakui, banyak kalangan salah mengartikan hukuman kebiri yang diwacanakan pemerintah untuk pelaku kekerasan seksual pada anak. Menurutnya, kebiri yang dimaksud pemerintah bukan memotong testis pelaku.
"Kebiri jangan dianggap yang seperti membuang testis lah. Jadi di beberapa negara lain digunakan suntik untuk mengurangi libido. Tapi namanya kebirilah," ujar Yasonna di Bali, Kamis (22/10).
Terkait Perppu kebiri, sambung Yasonna, saat ini baru diwacanakan dan berupa usulan dari beberapa kementerian. Usulan itu termasuk datang dari KPAI. Sedangkan pihaknya perlu melakukan kajian terlebih dahulu atas usulan tersebut.
"Masih dalam kajian lah. Belum. Itu diusulkan perppu pada presiden, tapi biar kami kaji dulu," ujar Yasonna. (flo/jpnn)
BALI- Menkumham Yasonna Laoly mengakui, banyak kalangan salah mengartikan hukuman kebiri yang diwacanakan pemerintah untuk pelaku kekerasan seksual
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat
- KAI Tambah Kouta Perjalanan Sepanjang Libur Natal dan Tahun Baru
- Propam Amankan Belasan Oknum Anggota yang Diduga Memeras di DWP
- Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan Contraflow Hari Ini
- 3.667 Personel Satpol PP Siap Amankan Perayaan Natal di 674 Gereja di Jakarta
- Universitas Pertahanan dan CellTech Stemcell Kerja Sama Riset terkait Terapi Sel Punca