Kebocoran Data Marak Terjadi, Sukamta: BSSN Segera Audit Keamanan Kementerian

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR meminta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan audit keamanan siber seluruh kementerian dan lembaga lantaran sering terjadi kebocoran data.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Anggota Komisi I DPR Sukamta merespons maraknya kebocoran data secara beruntun beberapa waktu lalu.
"Dari hasil audit, bisa segera ditindaklanjuti dengan melakukan penguatan sistem keamanan data," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (9/9).
Menurut dia, kebocoran data secara beruntun terus menimpa beberapa kementerian/ lembaga negara.
Dugaan terbaru kebocoran data terjadi pada KPU yang berisi 105 juta data kependudukan warga Indonesia.
Adapun data yang bocor di antaranya nama lengkap, NIK, nomor KK, alamat lengkap, tempat dan tanggal lahir, usia, jenis kelamin, hingga keterangan soal disabilitas.
Menurut dia, risiko dari kebocoran data ini sangat besar.
"Data-data pribadi warga yang bocor ini sangat berharga, kalau jatuh kepada pelaku kejahatan siber tentu akan sangat mengancam warga masyarakat. Penipuan online (daring) yang semakin sering terjadi, tentu terkait dengan data-data pribadi warga masyarakat yang bocor," ungkapnya.
Dia menegaskan Gugus Tugas Keamanan Siber yang sudah dibentuk pemerintah perlu melakukan langkah-langkah yang sistematis.
Anggota DPR meminta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan audit keamanan siber seluruh kementerian dan lembaga.
- Hakim Tersangka Suap Sembunyikan Rp 5,5 Miliar di Kolong Kasur, MA Kena Sentil
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital
- MA Rombak Posisi Hakim, Pimpinan DPR Singgung Pengawasan yang Perlu Ditingkatkan
- Fraksi PKB Berharap MK Tolak Gugatan Terkait PAW Anggota DPR
- Legislator PKS: Misi Paus Fransiskus Menyetop Genosida di Palestina Harus Dilanjutkan