Kebocoran Kunci Unas Seret Empat Warga Sipil
jpnn.com - KASUS penjualan kunci jawaban dalam ujian nasional (unas) SMP di Blitar, Jatim, beberapa waktu lalu diduga melibatkan jaringan antarkota. Dugaan itu menguat ketika Polres Blitar Kota kembali memeriksa sekitar empat saksi dari warga sipil.
Mereka dimintai keterangan karena diduga terlibat dalam penggandaan kunci jawaban rahasia negara tersebut. Dengan demikian, sembilan saksi sudah diperiksa terkait kasus yang menghebohkan tersebut. Lima di antaranya adalah mahasiswa.
"Status oknum mahasiswa masih merupakan saksi. Sebab, masih ada beberapa saksi lagi dari kalangan warga sipil yang juga dimintai keterangan dan diduga terlibat dalam kasus ini," jelas Kapolres Blitar Kota AKBP Yossy Runtukahu yang diwakili Kasatreskrim AKP Naim Ishak kemarin.
Dia menjelaskan, karena mereka diduga merupakan jaringan antarkota, petugas dituntut lebih jeli menangani kasus tersebut. ''Masih dikembangkan terus. Makanya, untuk status saksi belum ada perubahan," tegas pria penghobi sepak bola itu.
Naim Ishak menuturkan, polisi terus menunggu waktu yang tepat. Terutama untuk menanyakan atau mengoordinasikan keaslian kunci jawaban yang diduga dibocorkan beberapa oknum mahasiswa ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). ''Masih dalam proses menembus Kemendikbud. Yang jelas polisi saat ini konsentrasi untuk pengembangan kasus ini," ungkapnya.
Dalam mengungkap kasus bocornya jawaban ujian nasional (unas) di SMPN 4 Blitar itu, polisi menangkap lima mahasiswa. Ada yang kuliah di Blitar maupun di Malang. Mereka diduga pelaku pembocoran rahasia negara tersebut. Bersamaan dengan penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa puluhan lembaran kertas kunci jawaban yang telah dijual kepada empat siswa SMPN 4 Blitar. (ady/ziz/JPNN/c22/any)
KASUS penjualan kunci jawaban dalam ujian nasional (unas) SMP di Blitar, Jatim, beberapa waktu lalu diduga melibatkan jaringan antarkota. Dugaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai