Kebocoran Pipa Gas di Riau Ancam Target Lifting Minyak

Hatta: Juga akan Tergantung Harga Jual ICP

Kebocoran Pipa Gas di Riau Ancam Target Lifting Minyak
Kebocoran Pipa Gas di Riau Ancam Target Lifting Minyak
Sedangkan BP Migas mencatat, rata-rata produksi minyak nasional hingga 26 Oktober 2010 mencapai 950.705 bph. Sedangkan produksi minyak sepanjang bulan Oktober, adalah sebesar 889.949 bph. Sementara disampaikan pula, untuk produksi gas nasional sepanjang tahun ini mencapai 8.899 juta MMSCFD, sedangkan produksi gas pada bulan Oktober adalah sebanyak 8.904 MMSCFD.

Sementara itu, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, juga ikut membenarkan kemungkinan tak tercapainya target lifting minyak akibat kejadian di Riau tersebut. "Saya sudah mendapatkan laporan soal kebocoran pipa gas, yang mengganggu proses eksploitasi minyak Chevron di Riau. Akibatnya, gas yang ada tidak terpasok dan Chevron tidak bisa melakukan pengeboran minyak dengan sistem steam flood (pemanasan dari dalam sumur minyak)," kata Hatta pula kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (3/11).

Dari laporan yang ada, Hatta menjelaskan bahwa per hari-nya akibat kebocoran tersebut, tercatat telah terjadi penurunan produksi sekitar 150.000 barel. Sehingga katanya, terhitung selama 15 hari, total produksi yang gagal dilakukan adalah sekitar 2,4 juta barel. Jika angka itu dibagi 360 hari, maka rata-rata penurunan produksi minyak mentah mencapai sekitar 7.000 bph.

"Kami memang belum dapat memperkirakan berapa total akhir penurunan lifting di akhir tahun. Namun, kami memastikan ada dampak langsung pada penurunan lifting dan pada penerimaan negara. Ini (juga) tergantung dari harga jual ICP (harga minyak mentah Indonesia)," ungkap Hatta lagi.

JAKARTA - Kebocoran pipa gas yang dikelola PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) yang terjadi di titik KP 277, Desa Kampung Sawah, Kelurahan Pangkalan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News