Kebon Pala Terendam Banjir, Anggota DPRD Menagih Janji Gubernur Anies
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana menanggapi bencana banjir yang merendam wilayah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
William mengatakan banjir di Kebon Pala itu sudah terjadi dari tahun ke tahun dengan penyebab yang selalu sama, yakni meluapnya Sungai Ciliwung akibat belum adanya tanggul guna meminimalisir luapan air.
"Banjir ini juga terjadi akibat belum selesainya program pembangunan sodetan dan masih terhentinya pengadaan tanah guna naturalisasi dan normalisasi Sungai Ciliwung," kata William kepada JPNN.com, Rabu (3/11).
Dia menambahkan program-program penanganan banjir itu sudah berkali-kali dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Namun, hingga kini program-program tersebut belum juga rampung.
"Kami menagih keseriusan Gubernur Anies untuk memenuhi janjinya, yaitu, menjalankan program penanganan banjir yang sudah direncanakan di Ingub Nomor 49 Tahun 2021," ujar William.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menjelaskan dalam Ingub tersebut, pengadaan tanah untuk normalisasi Sungai Ciliwung seharusnya sudah selesai sejak Oktober 2021 lalu.
Namun, faktanya kini pengadaan tanah tersebut masih terhambat sengketa lahan dan masalah lainnya.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana menanggapi banjir beberapa waktu lalu di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang baru surut setelah tiga hari, simak selengkapnya.
- Rumah Baim Wong Terendam Banjir, Begini Kondisinya
- Banjir Masih Merendam Jakarta Timur & Jakarta Selatan
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- KPK Periksa Anggota DPRD hingga Kepala Sekolah di Bengkulu