Kebun Cabai Diserang Virus, Petani Rugi Besar

jpnn.com, MAGETAN - Petani cabai di Kabupaten Magetan Jawa Timur tak bisa menikmati hasil panen di saat harga sedang merangkak naik.
Tanaman cabai yang sudah siap panen diserang virus yang menyebabkan layu kemudian mengering dan mati.
Virus yang tidak teridentifikasi oleh petani itu, menyerang tanaman sejak sepekan terakhir ini.
BACA JUGA : Harga Cabai Merah Keriting di Bekasi Naik Dua Kali Lipat
Berbagai upaya sudah dilakukan petani, hingga penyemprotan dengan berbagai macam jenis insektisida.
"Namun, tetap tidak berdampak dan tanaman cabai mengering dan mati," ujar Tukiran petani cabai asal Desa Pacalan Kecamatan Plaosan Magetan.
Para petani telah melakukan penyemprotan dua kali sehari untuk menghindari virus terus menyebar. Meskipun begitu, tanaman cabai tetap banyak yang mati, sehingga mengalami kerugian.
Tanaman cabai yang sudah siap panen diserang virus yang menyebabkan layu kemudian mengering dan mati.
- Jelang Lebaran, Harga Pangan, Mulai dari Cabai hingga Daging Meroket
- Cabai Rawit Merah Tembus Rp 85 Ribu, Gubernur Luthfi Dorong Pemerataan Pasokan
- Harga Cabai Makin Pedas jelang Lebaran 2025, Daging Sapi Apa Kabar?
- Menjelang Idulfitri, Riyono Caping Minta Harga Cabai Diwaspadai, Jangan Sampai Naik
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Makin Mahal, Bawang Ikut-ikutan
- Tinjau Pasar, Pramono Bilang Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi