Kebun di Bumi yang Belum Jadi
Oleh Dahlan Iskan
Lubang di ujung selang saya tutup dengan telapak tangan. Lubang ujung satunya saya masukkan mulut.
Saya tiup sekuat tenaga. Ujung jari saya tertempel di lubang kecil di selang itu. Tidak terasa ada angin keluar. Padahal saya sampai ngeden meniupnya.
Teknologi pembuatan lubang itulah yang canggih. Yang tidak mudah ditiru. Menjadi rahasia Israel.
Air bisa menetes dari dalamnya. Tetesan itu begitu pelannya. Merata di semua lubang. Yang dekat kolam. Yang jauh dari kolam.
Itu membuat tanah di sekitar tetesan basah. Bentuk tanah basahnya seperti bentuk bawang. Tanah di luar bawang itu tetap kering. Bawang itu ada tepat di akar tebu.
Begitu hemat airnya. Tidak ada yang merembes ke tanah di luar akar. Tidak ada air yang menguap sia-sia. Irigasi air mengalir terasa begitu borosnya.
Dan itulah yang mahal. Itu pula yang membuat kebun tebu ini hijau. Di tengah padang kering di Sumba Timur.
Tidak sehijau komplek villa Nihi Sumba yang terbaik di dunia. Tapi kebun tebu ini akan jadi yang pertama di Indonesia.(***)