Kebun Raya Bali: Termuda, Namun Terluas
Senin, 19 Juli 2010 – 17:30 WIB
BEDUGUL - Kebun Raya Bali yang bernama resmi Kebun Raya "Eka Karya" Bali (KREKB), merupakan salah satu dari empat kebun raya yang saat ini sudah ada di tanah air. Meski merupakan yang termuda (diresmikan 15 Juli 1959, Red), namun KREKB merupakan kebun raya terluas dengan areal mencapai 157,5 hektar. Sementara tiga kebun raya lainnya yang sudah lebih dulu ada dan relatif lebih dikenal, adalah Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, serta Kebun Raya Purwodadi. "Sebagai kebun raya yang posisinya berada paling timur dibanding tiga kebun raya lainnya, memang kebun raya ini juga diarahkan untuk khusus mengurusi koleksi tanaman dari wilayah Indonesia bagian timur. Selain tentunya flora dari Bali sendiri, serta koleksi lainnya secara umum," lanjut Bayu memaparkan.
Selain luas, KREKB yang secara resmi dikelola di bawah UPT Balai Konservasi Tumbuhan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) ini, juga tergolong berada di daerah ketinggian. Lokasinya tepatnya berada di Bedugul, Baturiti (Tabanan sebelah utara), dengan ketinggian antara 1.250-1.450 DPL (Dari Permukaan Laut), serta suhu antara 18-20 derajat celcius dan kelembaban mencapai 70-90 persen. Tempat inilah yang Senin (19/7) selama sekitar empat jam, coba ditelusuri oleh rombongan wartawan asal Jakarta, dengan bantuan dua pemandu.
"Dingin, ya? Tempat ini memang kalau malam itu khususnya, suhunya bisa mencapai 8 derajat celcius. Apalagi kalau sedang berkabut dan turun hujan," ujar Dr Bayu Adjie, salah seorang pimpinan yang juga koordinator penelitian di KREKB, dalam penjelasan singkatnya sehari sebelumnya.
Baca Juga:
BEDUGUL - Kebun Raya Bali yang bernama resmi Kebun Raya "Eka Karya" Bali (KREKB), merupakan salah satu dari empat kebun raya yang saat
BERITA TERKAIT
- Dari Zaman SBY, Guru ASN Terima Tunjangan Sertifikasi 1 Bulan Gapok, Janji Prabowo?
- Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik jadi Komjen
- Putusan MK Menguatkan Peradi Sebagai Wadah Tunggal Organisasi Advokat.
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- Usut Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Panggil eks Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jateng
- Sidang Korupsi Timah, Ahli Nyatakan Mustahil Reklamasi Pertambangan Sama Seperti Semula