Kebut Anggaran PEN, Menteri Airlangga Kian Optimistis Melihat Tren
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan dalam beberapa pekan terakhir telah terjadi percepatan penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Sebab, penyerapan anggaran PEN dalam kurun waktu tiga bulan sudah mencapai angka 40 persen.
Menurut Airlangga, pemerintah mempercepat penyerapan anggaran PEN dengan melakukan realokasi secara dinamis. Ketika ada anggaran yang dianggap berlebih dan tidak maksimal di satu program, pemerintah langsung mengalokasikannya untuk kegiatan lain yang tingkat penyalurannya lancar.
“Sehingga diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, utamanya kelas menengah ke bawah sekaligus juga menjadi penyangga ekonomi nasional," katanya saat konferensi pers secara daring, Jumat (25/9).
Menteri dari Partai Golkar itu menuturkan, memang program PEN baru dimulai pada awal Juni 2020. Namun, penyerapan anggaran PEN sudah mendekati 40 persen dalam kurun waktu 3 bulan lebih 3 pekan.
“Dengan tingkat penyerapan yang makin cepat ke depan, kami perkirakan bahwa anggaran PEN sebesar Rp 695 triliun akan dapat terserap hingga seratus persen,” tuturnya.
Mantan menteri perindustrian itu juga merasa optimistis bahwa tren perbaikan ekonomi akan terjadi pada kuartal ketiga 2020 setelah sebelumnya terjadi kontraksi hingga minus 5,32 persen pada periode Mei-Juni tahun ini.
Optimisme Airlangga tersebut didasari indikator data penjualan, kegiatan manufaktur, perkantoran, hingga kegiatan di pasar yang menunjukkan perbaikan sejak Juli 2020 lalu.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah mempercepat penyerapan anggaran PEN dengan melakukan realokasi secara dinamis.
- Golkar Sentil Supian Suri soal Kartu Depok Sejahtera
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus