Kebut Belanja APBN, Banyak Perjalanan Fiktif
Sabtu, 28 Januari 2012 – 03:33 WIB
JAKARTA - Rendahnya penyerapan anggaran membuat Kementrian/Lembaga menyalahgunakan anggaramn belanja negara. Salah satunya, melalui perjalanan dinas fiktif. Dirjen Anggaran Kemenkeu Herry Purnomo mengakui masih ada praktik tersebut.
"Dari hasil pendalaman Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), harus kita akui bahwa itu ada. Tentu pemerintah sudha mengambil langkah," kata Herry di kantornya , Jumat (27/1). Untuk mengatasi itu, pemerintah akan lebih memperketat kontrol internal.
Baca Juga:
Herry mengatakan, dalam pola pikir masa lalu, masih ada aparat negara yang ingin menambah kesejahteraan dari perjalanan dinas. Salah satu caranya dengan memalsukan boarding pass. "Boarding pass-nya pake Garuda, terbangnya pake Lion," katanya. Ia mengatakan boarding pass palsu biasanya didapatkan dari agen-agen perjalanan.
Selain boarding pass palsu, modus lainnya adalah perjalanan dinas yang tidak sesuai laporan. "Ada lagi temuan harusnya perjalanan lima hari, dipakai cuma tiga hari. Itu sebetulnya temuan-temuan klasik," kata Herry.
JAKARTA - Rendahnya penyerapan anggaran membuat Kementrian/Lembaga menyalahgunakan anggaramn belanja negara. Salah satunya, melalui perjalanan dinas
BERITA TERKAIT
- TETO Rayakan Ultah Pertama dengan Bagikan Ratusan Ribu Produk Gratis di Jakarta
- Forum Bisnis Indonesia-Brasil Hasilkan Kerja Sama Bernilai USD 2,65 Miliar
- Pakar Ekonomi: Bea Masuk Beri Kesempatan Produsen Susu Lokal untuk Tumbuh
- Keren, 7 Brand Produk F&B Mahasiswa Universitas Ciputra Tampil di SIAL InterFood 2024
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik, Berikut Daftarnya