Kebut Proyek Pencegahan Banjir
Rabu, 23 Januari 2013 – 07:26 WIB
Dia menyebut, kondisi waduk pluit saat ini sebenarnyua sudah normal. Kawasan sekitar waduk pluit yang masih tergenang, menurut Pitoyo sebenarnya merupakan bagian dari waduk Pluit yang kini menjadi perkampungan. "Jadi bukan waduknya meluap, melainkan warga memilih tinggal di atas air," terangnya. Luas waduk pluit sendiri, lanjut pitoyo, sudah berkurang cukup banyak akibat tergerus pemukiman warga.
Proyek lainnya adalah pembangunan waduk Ciawi yang bakal menelan dana Rp 3,5 triliun. Pemerintah bakal mengupayakan agar megaproyek itu bisa segera dibangun. Dengan daya tampung air hingga 33 juta meter kubik, waduk itu nantinya juga akan difungsikan sebagai sumber air baku bagi warga Jakarta.
Proyek normalisasi sungai lainnya seperti pesanggrahan, sunter, serta angke juga sedang berjalan. Pihaknya bakal mendahulukan titik yang rawan luapan air, dan proyek tersebut diharapkan selesai tahun depan.
Terkait pembagian kewenangan sendiri, KemenPU dan Pemprov DKI Jakarta sudah sepakat membagi tugas. Sistem makro akan menjadi tanggung jawab KemenPU, sedangkan DKI kebagian Sistem mikro. Untuk 13 sungai yang membelah Jakarta bakal ditangani oleh KemenPU. Sebab, sungai-sungai tersebutmemanjang dari Jawa Barat. Tidak akan bisa jika ditangani oleh DKI.
JAKARTA--Pasca mulai surutnya banjir di sejumlah lokasi di Jakarta, Pemerintah kini mulai mengalihkan sebagian perhatian ke proyek-proyek penanggulangan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS