Kebutuhan BBM Saat Lebaran Meningkat, Pertalite Paling Diminati
jpnn.com, JAKARTA - Kebutuhan akan bahan bakar minyak (BBM) di momen Lebaran meningkat dibandingkan tahun lalu.
Penyebabnya, jumlah pemudik tahun ini merupakan yang tertinggi melebihi sebelum pandemi sehingga kebutuhan BBM dan LPG ikut melonjak.
Berdasarkan data Satgas RAFI, hingga H-1 Idulfitri, realisasi gasoline naik 6 persen, LPG naik 2,3 persen, dan Avtur naik 7,5 persen dibanding rerata normal.
Adapun gasoline realisasi stabil sama dengan kondisi normal sedangkan kenaikan tertinggi tercatat pada produk Pertalite yang mencapai 26 persen dari realisasi normal.
Meskipun demikian, stok BBM dan LPG di seluruh Indonesia dipastikan dalam kondisi aman dan terkendali dalam sistem pemantauan digital.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan kesigapan Satgas Ramadhan dan Idulfitri (RAFI) Pertamina didukung inovasi digital Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC).
"PIEDCC merupakan inovasi Pertamina untuk memantau seluruh pengelolaan energi nasional secara terintegrasi dari hulu ke hilir dengan menampilkan data secara realtime di seluruh Indonesia," ujar Nicke dalam keterangannya, Senin (2/5).
Selain itu, Pertamina telah menyiagakan lebih dari 15.000 pekerja Pertamina pada Satgas RAFI, 11.660 awak mobil tangki (AMT), 3.276 AMT Skid Tank dan 140 ribu petugas SPBU.
Kebutuhan akan bahan bakar minyak (BBM) di momen Lebaran 2022 meningkat dibandingkan tahun lalu.
- Prabowo Diminta Hati-Hati soal Pengalihan Subsidi BBM menjadi BLT
- Pemerintah Berencana Alihkan Subsidi BBM jadi BLT, tetapi
- Layani Energi ke Pelosok Negeri, Pertamina Tambah Penyalur 40 BBM Satu Harga
- Fuel-Marking SICPA Solusi Efektif Deteksi Kebocoran dalam Bisnis BBM
- KPBB Dorong Produksi BBM Euro 4, Pertamina Dianggap Kunci Pengurangan Polusi
- Kalau Bisa Jangan Menunda, Pemerintah Harus Menghapus Wacana Pembatasan BBM Subsidi