Kebutuhan Gas Domestik Meningkat
Rabu, 04 Januari 2012 – 06:54 WIB

Kebutuhan Gas Domestik Meningkat
JAKARTA – Kebutuhan gas di dalam negeri diperkirakan bakal meningkat tajam pada 2012. Peningkatan tersebut seiring dengan kebijakan pemerintah mengalihkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke gas. Oleh karena itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik berharap, pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan domestik ditingkatkan.
Sebenarnya, lanjut Jero, Indonesia memiliki sumber gas yang melimpah. Tetapi pasokan gas di dalam negeri selalu kekurangan karena sebagian besar perusahaan menjual gasnya ke luar negeri. Rupanya, mengekspor gas lebih menguntungkan daripada menjualnya di dalam negeri.
Baca Juga:
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2011, selama 16 tahun terakhir rata-rata produksi gas Indonesia 2.426,12 miliar kaki kubik, sedangkan konsumsi gas rata-rata 1.281,93 miliar kaki kubik. Jadi, berdasarkan kemampuan produksi dan konsumsi itu, semestinya defisit gas dalam negeri tidak terjadi.
Pemerintah telah berulang kali menyampaikan komitmen untuk memprioritaskan pemanfaatan gas bagi kepentingan dalam negeri. Tapi pada praktiknya masih sulit. Dari produksi batubara Indonesia sebesar 300 juta ton per tahun, sebanyak 70 persen diekspor dan hanya 30 persen ke pasar domestik.
JAKARTA – Kebutuhan gas di dalam negeri diperkirakan bakal meningkat tajam pada 2012. Peningkatan tersebut seiring dengan kebijakan pemerintah
BERITA TERKAIT
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram