Kebutuhan Gas Domestik Meningkat
Rabu, 04 Januari 2012 – 06:54 WIB
Akibatnya, PLN yang ingin mengganti bahan bakar pembangkit listriknya dari BBM ke gas kesulitan mendapatkan gas. Padahal dengan menggunakan BBM, ongkos yang ditanggung PLN jadi lebih mahal.
Baca Juga:
Jero menyatakan akan melakukan pendekatan untuk meyakinkan investor agar mau memberikan gasnya untuk memenuhi kebutuhan domestik, termasuk gas dari lapangan Tangguh. ’’Kita punya banyak sumber gas, namun negosiasi harus cermat dan baik sehingga porsi untuk domestik ditingkatkan,’’ kata Jero.
Dengan memberikan gas untuk PLN sebesar 40 juta kubik feet saja, katanya, PLN telah menghemat Rp 3 triliun per tahun. Bila PLN diberikan lebih banyak gas lagi, misalnya dari Tangguh sebanyak 140 juta kubik feet, itu bisa menghemat lebih dari Rp 9 triliun.
Sementara itu, pemerintah juga akan meningkatkan program konversi bahan bakar kendaraan dari BBM ke gas pada 2012. Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Evita H Legowo mengatakan, program pengalihan BBM ke bahan bakar gas (BBG) akan memberikan opsi kepada pengguna kendaraan yang tadinya menggunakan premium untuk beralih ke pertamax, ketika pengaturan BBM bersubsidi dilaksanakan pada April mendatang. ’’Kalau tidak mau menggunakan BBG, ya harus beralih ke pertamax yang tidak disubsidi,’’ katanya. (dri)
JAKARTA – Kebutuhan gas di dalam negeri diperkirakan bakal meningkat tajam pada 2012. Peningkatan tersebut seiring dengan kebijakan pemerintah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650
- Bintang Sempurna Meraih 3 Penghargaan di Asian Print Awards 2024
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025