Kebutuhan Pembiayaan Mencapai Rp 1.649 Triliun

’’Ini risikonya tinggi karena tanpa agunan. Kami juga ingin mempercepat pencairan dana dari dua hari menjadi 15 menit saja,’’ kata Rio.
Berdasar data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini total kebutuhan pembiayaan mencapai Rp 1.649 triliun.
Kapasitas pinjaman yang dimiliki industri jasa keuangan tradisional sekitar Rp 660 triliun atau 40 persen dari kebutuhan.
Meski bisnis fintech lending cukup berisiko, potensi pembiayaannya masih sangat besar.
Terlebih, penetrasi penggunaan teknologi terhadap masyarakat makin tinggi.
Tahun lalu, pinjaman yang disalurkan UangTeman mencapai Rp 35 miliar.
Tahun ini, jumlah pinjaman diharapkan bisa meningkat menjadi Rp 100 miliar.
CEO & Co-Founder UangTeman Aidil Zulkifli menyatakan, industri fintech bakal terus berkembang.
Industri financial technology (fintech) masih harus menghadapi tantangan berat sepanjang 2017.
- Bos Indodana Finance Berbagi Tips Mengelola Keuangan dengan Bijak
- Ini 3 Kunci Hidup Seimbang: Keuangan, Keluarga, dan Kesejahteraan
- Monly AI Permudah Pencatatan Keuangan via WhatsApp, Ada Pengingat Otomatis
- Allo Bank Salurkan Rp 250 Miliar untuk Akulaku Finance
- Susuran Jajaran Direksi Danantara Bikin Investor Kecewa, Kok Bisa?
- Cadangan Devisa Naik Tipis, Kini Nilainya Sebegini