Kebutuhan Rumah 15 Juta, Pemerintah Minta KB Digalakkan
Senin, 15 Juli 2013 – 19:05 WIB

Kebutuhan Rumah 15 Juta, Pemerintah Minta KB Digalakkan
JAKARTA - Kebutuhan rumah untuk keluarga di Indonesia tahun depan diperkirakan mencapai angka lebih dari 15 juta unit. Untuk itu, diperlukan upaya penyiapan program pembangunan perumahan dan kawasan permukiman yang memadai agar kebutuhan rumah tersebut bisa terpenuhi dengan baik.
Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Agus Sumargiarto mengungkapkan, laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang cukup tinggi sangat berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan rumah. “Jumlah penduduk Indonesia saat ini sangat besar. Begitu juga laju pertumbuhannya. Hal itu akan memicu terjadinya peningkatan backlog penyediaan rumah bagi masyarakat dari berbagai kalangan termasuk mereka yang berpenghasilan rendah,” ujar Agus Sumargiarto dalam keterangan persnya, Senin (15/7).
Menurutnya, salah satu upaya pemerintah mengurangi tingginya backlog (akumulasi kebutuhan) perumahan dengan melaksanakan program keluarga berencana (KB). Program tersebut harus berjalan seiring usaha yang dilaksanakan Kemenpera dalam rangka pembangunan perumahan dan kawasan permukiman.
Saat ini, backlog perumahan per tahun diperkirakan 800 ribu unit rumah. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu adanya sinkronisasi program antar instansi sehingga masyarakat bisa menikmati berbagai program yang dilaksanakan pemerintah.
JAKARTA - Kebutuhan rumah untuk keluarga di Indonesia tahun depan diperkirakan mencapai angka lebih dari 15 juta unit. Untuk itu, diperlukan upaya
BERITA TERKAIT
- Digelar Serentak, Khataman Al-Qur’an NU Global Akan Menggema di Seluruh Dunia, Targetkan Rekor MURI
- Danone Indonesia Berkomitmen Sajikan Produk Halal & Tayib untuk Indonesia Lebih Sehat
- Gelar Bazar Murah di Subang, Waka MPR: Ringankan Beban Masyarakat
- Kritisi Lamanya Waktu Pelarangan Truk Sumbu 3 Saat Lebaran, ALFI: Sebuah Kemunduran
- Akun IG Dibajak & Digunakan untuk Menipu Pelanggan Bukber, Roemah Bamboe Lapor Polisi
- Banjir di Sumedang, 2.646 Warga Dievakuasi