Kecam Aksi Kekerasan, Disdik Jabar Dorong Penguatan Mental Mengajar yang Baik
Tujuannya, dunia pendidikan Jabar bisa mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tapi juga memiliki akhlak dan kekuatan spiritual dan fisik yang mumpuni serta memiliki kemampuan untuk bisa belajar merasakan (surti/rasa), belajar memahami (harti/karsa), belajar melakukan (bukti), dan belajar hidup bersama (bakti/dumadi nyata).
Sementara sesuai namanya, kampanye #SenyumKarena mendorong aktivitas positif dimulai dari senyum dan berbagi kata-kata positif untuk menularkan kebahagiaan, mood, dan suasana yang positif.
Kampanye ini merupakan salah satu modul Jabar Masagi yang mendorong semua pihak di sekolah, mulai dari kepala sekolah, siswa, sampai penjaga sekolah, untuk mengingat sekaligus menulis pengalaman-pengalaman yang menggembirakan.
"Bentuk ekspresif adalah senyum. Misal, saya senyum karena melihat kamu cantik. Lebih mengekspresikan kegiatan dalam hati dengan sesuatu yang lebih positif, sehingga siswa lebih kreatif dan senang di sekolah,” ucap Dewi.
"Dengan suasana yang positif di sekolah, semua akan lebih produktif, semangat, dan terinspirasi untuk melakukan kebaikan-kebaikan lain kepada sekitarnya," katanya.
Selain itu, Disdik Jabar juga mendorong sekolah untuk mengikuti dinamika zaman, menciptakan lingkungan yang mendukung aktivitas peserta didik, dan memiliki sarana-prasarana sekolah yang memadai lewat program Sekolah Ramah Anak.
Dengan adanya kasus pemukulan oleh oknum guru di SMA Negeri 12 Kota Bekasi, Dewi menegaskan bahwa Disdik Jabar pun meminta pihak sekolah untuk meminta maaf kepada peserta didik dan melakukan mediasi antara oknum guru dan peserta didik.
Peristiwa itu sekaligus menjadi evaluasi bagi sekolah dalam memberikan hukuman kepada murid. Dewi berharap, kasus tersebut menjadi tindakan terakhir yang mencoreng dunia pendidikan di Jabar.
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar mengecam setiap kekerasan yang dilakukan oleh guru terhadap siswa, termasuk tindakan pemukulan oleh oknum guru di SMA Negeri 12 Kota Bekasi.
- Prabowo Mau Maung Pindad Jadi Mobil Dinas Gubernur, Bey: Tunggu Arahan Pusat
- Detik-detik Gedung Sate Diguncang Gempa, Pegawai Loncat dari Ruang Setda
- Pemkab Sumedang Uji Coba Makan Siang Bergizi Partisipatif, Sekda Jabar: Ini Menginspirasi
- AstraZeneca Menggandeng Pemprov Jabar Pulihkan DAS Citarum
- Pemprov Jabar Kukuhkan 52 Anggota Paskibraka, Tak Ada Aturan Lepas Hijab
- 41 Ribu Anak di Jabar Terpapar Judi Online, Pemprov Bilang Begini