Kecam Format Baru Piala UEFA
Rabu, 08 Oktober 2008 – 11:57 WIB
BRUSSELS - Perubahan format Piala UEFA menjadi Europa League musim depan memantik sikap pro dan kontra. Salah satu pihak yang kontra adalah Presiden FIFA Sepp Blatter. Orang nomor satu di Federasi Sepak Bola Internasional tersebut mengecam Europa League karena mengandung kepentingan tersembunyi. Apa itu? "Suatu saat, keduanya (Europa League dan Liga Champions, Red) saling bertabrakan, lalu diberhentikan. Pada saat itu G14 akan muncul dengan membuat liga sendiri," ujarnya.
Versi Blatter, Europa League hanya kedok dari sejumlah klub besar Eropa yang tergabung dalam G14. Sejak awal, G14 punya misi menggagas sebuah kompetisi elite antarklub Eropa yang terpisah dari UEFA. "Sepertinya, Europa League adalah rencana G14. Sebab, mereka menginginkannya sejak lama," katanya di situs resmi FIFA.
Baca Juga:
Yang ditakutkan oleh Blatter, dengan model seperti itu, tradisi kompetisi antarklub Eropa yang besar akan mati perlahan-lahan dan berganti menjadi kompetisi dalam skala kecil dengan tujuan mencari uang sebanyak-banyaknya. Apalagi, rentan terjadi tumpang tindih. Sebab, selain Europa League, ada Liga Champions. Secara gengsi dan prestise, Liga Champions masih jadi yang terbaik di Eropa.
Baca Juga:
BRUSSELS - Perubahan format Piala UEFA menjadi Europa League musim depan memantik sikap pro dan kontra. Salah satu pihak yang kontra adalah Presiden
BERITA TERKAIT
- Pengakuan Jorge Martin Saat Terjerumus ke Dunia Malam, Beruntung Ada Maria
- Mohamed Salah Punya Impian Bawa Liverpool Menjuarai Liga Inggris
- Persib Promosikan Zulkifli Lukmansyah dari Tim Junior
- Siap Berlaga di Proliga 2025, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Nama Pemain, Ini Daftarnya
- Pelatih Persib Bicara soal Bursa Transfer dan Ketertarikan PSM Makassar
- Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini: Semua Big Match