Kecam Oxford, RI Anggap Gerakan Benny Wenda Tak Relevan Dengan Papua
"Bagaimana Pemerintah telah banyak melakukan pembangunan, telah ada berbagai upaya pemekaran, otonomi khusus diberlakukan."
"Dengan demikian kondisi real di Papua sudah jauh berbeda dan berubah dengan apa yang digiatkannya atau dikampanyekannya dari tempat dia tinggal dengan nyamannya di luar Indonesia, atau di kota Oxford."
External Link: Twitter Dewan Kota Oxford
Dalam laman resminya, Dewan Kota Oxford menyebut pihaknya memberi penghargaan Freedom of the City of Oxford kepada individu atau institusi yang istimewa dan yang berjasa besar terhadap kota tersebut.
Beberapa tokoh dunia seperti Nelson Mandela dari Afrika Selatan dan Aung San Suu Kyi dari Myanmar pernah menerima penghargaan ini.
Suu Kyi dianugerahi Freedom of the City of Oxford pada tahun 1997, namun gelar tersebut dicabut dari dirinya di tahun 2017, menyusul memanasnya kasus Rohingya.
"Ini adalah penghargaan yang pantas untuk seseorang yang mencari suaka dan tempat perlindungan di Oxford dan yang, bersama keluarganya, kini berkontribusi begitu banyak baik secara lokal maupun di panggung internasional. "
"Benny Wenda adalah diplomat dan pemimpin yang diakui secara internasional untuk gerakan Papua Barat. Sejak diberikan suaka politik di Inggris pada tahun 2002, Wenda telah berjuang tanpa lelah untuk penentuan nasib warga Papua Barat dari pusat kegiatannya di Oxford," ujar Walikota Oxford, Craig Simmons, dalam sambutannya terhadap penghargaan untuk Benny.
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati