Kecam Program Pangeran Mohammed, Ulama Saudi Dibekuk Aparat

jpnn.com, MEKAH - Menghina ulama adalah perbuatan terlarang di banyak negara Islam. Namun, di Arab Saudi, mengecam kebijakan kerajaan adalah pelanggaran yang lebih berat lagi.
Aljazeera melaporkan bahwa aparat keamanan Saudi baru-baru ini menangkap Syeikh Saleh al-Talib, salah seorang imam di Masjidil Haram. Penangkapan itu terjadi setelah Talib berkutbah tentang kewajiban umat Islam untuk berbicara menentang kejahatan di depan umum.
Dalam khotbah yang sama, dia juga menantang pertemuan publik campuran antara pria dan wanita. Padahal, pemerintah Saudi justru tengah mempromosikan hal tersebut. Program yang disebut sebagai proyek moderasi itu diinisiasi oleh Putra Mahkota Mohamad Bin Salman.
Menurut sebuah laporan terpisah oleh Khaleej Online, Talib mengecam pencampuran pria dan wanita yang tidak memiliki hubungan darah atau pernikahan di konser dan tempat hiburan lainnya.
Pihak berwenang Saudi belum membuat pernyataan apapun tentang nasib Talib atau keberadaannya. Beberapa laporan menyatakan bahwa akun twitter berbahasa Inggris dan Arab di Mesir telah dinonaktifkan dalam beberapa jam setelah penangkapannya yang dilaporkan. (mel/rmol)
Menghina ulama adalah perbuatan terlarang di banyak negara Islam. Namun, di Arab Saudi, mengecam kebijakan kerajaan adalah pelanggaran yang lebih berat lagi
Redaktur & Reporter : Adil
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- FKPMI Menilai Menteri Karding Lamban Mengurus Masalah PMI
- Madinah Kabur
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Dari Roma langsung ke Arab Saudi, Bu Mega Berencana Umrah dan Menziarahi Makam Nabi
- PM Israel Lontarkan Ide Lokasi Baru Negara Palestina di Arab Saudi