Kecam Sikap Represif Polisi Hadapi Demonstran, Forum Aktivis & Guru Besar Desak Kapolri Bertanggung Jawab
jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim mengadakan pertemuan dengan aktivis dan akademisi di Mabes Polri pada Rabu (28/8/2024).
Pertemuan ini bertujuan untuk mendesak Kapolri bertanggung jawab atas tindakan brutal aparat kepolisian terhadap demonstran di berbagai kota.
Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid menyampaikan keprihatinan terkait kekerasan yang melanggar hak asasi manusia.
Romo Benny menekankan pentingnya Polri sebagai alat negara yang tidak diskriminatif dan harus melayani masyarakat tanpa memandang latar belakang.
Tokoh perempuan, Zumrotin, berharap Polri dapat lebih dekat dengan masyarakat agar makin dicintai.
Tunggal Pawestri, perwakilan mahasiswa yang ditahan, meminta agar rekan-rekannya segera dibebaskan dan barang-barang yang tertinggal dikembalikan.
Todung Mulya Lubis mengusulkan forum reguler antara Kapolri dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan komunikasi dan memberikan masukan konstruktif bagi perbaikan kepolisian.
Irjen Hadi menegaskan bahwa Kapolri terbuka terhadap aspirasi masyarakat, dan setiap masukan sangat berarti.
Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim mengadakan pertemuan dengan aktivis dan akademisi di Mabes Polri pada Rabu (28/8/2024).
- UMJ Luluskan 1.572 Mahasiswa, Rektor Ma'mun Ungkap Pertemuan Mendikdasmen & Presiden Prabowo
- Usut Korupsi Jalan di Kaltim, KPK Periksa Bos PT Logam Mulia Cemerlang hingga Guru Besar
- Simak, Alasan Anak Medan yang Guru Besar Itu Mau Masuk Kabinet
- Anggota DPR Darmadi Durianto Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Unissula
- Sebaiknya Hindari Melintas di Kawasan Mako Brimob Pagi Ini
- 2 Demonstran Ditangkap Buntut Aksi Anarkistis yang Menewaskan Anggota Satpol PP Lebak