Kecam Trump, PM Spanyol: Tak Ada Real Estat Bisa Menutupi Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza

Kecam Trump, PM Spanyol: Tak Ada Real Estat Bisa Menutupi Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza
Arsip foto - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyimak pandangan dari kepala negara lain saat working session 3 KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022). ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat/wsj/am.

"Mereka keras terhadap yang lemah tetapi tunduk kepada yang kuat. Mereka tidak mengutamakan negara; mereka mengutamakan uang," tambahnya.

Dia menggambarkan kelompok sayap kanan sebagai "multinasional" yang terdiri dari "para penganut neoliberal, miliarder, dan kelompok sayap kanan" yang ingin memprivatisasi kesejahteraan sosial, mencabut hak asasi manusia dan mengabaikan perubahan iklim.

"Jika kita menerimanya, kita menormalkannya, dan kekalahan kita dimulai... kita perlu menyuarakan penolakan terhadap jenis kemunduran ini," tambahnya.

Dengan ancaman tarif lebih lanjut dari AS terhadap Eropa, Pedro Sanchez mengatakan menentang perang dagang dan akan memperjuangkan kepentingan pekerja Spanyol.

Sanchez juga mengatakan bahwa Spanyol akan menentang "mereka yang ingin melanggar hukum internasional secara sepihak" dan memperjuangkan multilateralisme.

Dia mengatakan bahwa ketika negosiasi perdamaian dimulai untuk Ukraina, "masa depan Ukraina harus melalui kepemimpinan Ukraina. Dan setiap pembicaraan tentang keamanan Eropa harus dinegosiasikan dengan orang Eropa."

Selain memimpin Spanyol, Sanchez juga adalah presiden Socialist International, sebuah organisasi yang mempromosikan sosialisme demokratis secara global. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

PM Spanyol Pedro Sanchez berjanji melawan rencana Donald Trump mengusir warga Palestina dan mengubah Gaza menjadi Riviera Timur Tengah.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News