Kecam Trump, PM Spanyol: Tak Ada Real Estat Bisa Menutupi Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza

"Mereka keras terhadap yang lemah tetapi tunduk kepada yang kuat. Mereka tidak mengutamakan negara; mereka mengutamakan uang," tambahnya.
Dia menggambarkan kelompok sayap kanan sebagai "multinasional" yang terdiri dari "para penganut neoliberal, miliarder, dan kelompok sayap kanan" yang ingin memprivatisasi kesejahteraan sosial, mencabut hak asasi manusia dan mengabaikan perubahan iklim.
"Jika kita menerimanya, kita menormalkannya, dan kekalahan kita dimulai... kita perlu menyuarakan penolakan terhadap jenis kemunduran ini," tambahnya.
Dengan ancaman tarif lebih lanjut dari AS terhadap Eropa, Pedro Sanchez mengatakan menentang perang dagang dan akan memperjuangkan kepentingan pekerja Spanyol.
Sanchez juga mengatakan bahwa Spanyol akan menentang "mereka yang ingin melanggar hukum internasional secara sepihak" dan memperjuangkan multilateralisme.
Dia mengatakan bahwa ketika negosiasi perdamaian dimulai untuk Ukraina, "masa depan Ukraina harus melalui kepemimpinan Ukraina. Dan setiap pembicaraan tentang keamanan Eropa harus dinegosiasikan dengan orang Eropa."
Selain memimpin Spanyol, Sanchez juga adalah presiden Socialist International, sebuah organisasi yang mempromosikan sosialisme demokratis secara global. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
PM Spanyol Pedro Sanchez berjanji melawan rencana Donald Trump mengusir warga Palestina dan mengubah Gaza menjadi Riviera Timur Tengah.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Prabowo Tak Targetkan Angka untuk Tarif Impor Trump, Asalkan Diturunkan
- BSMI Berangkatkan 5 Dokter Spesialis ke Gaza, Mohon Doanya
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya