Kecaman Kosong Saudi untuk Donald Trump

Sisi juga terkenal sebagai salah satu sekutu Trump. Dalam KTT di Riyadh Mei lalu, Raja Salman, Sisi, dan Trump berfoto bersama yang menunjukkan kedekatan ketiga negara. September lalu Sisi juga bertemu PM Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka.
Mengharap dukungan dari Syria dan Baghdad tentu tidak mungkin. Dua negara itu masih harus tertatih-tatih menata diri karena perang yang berkepanjangan.
Negara-negara lain hanya menjadikan isu Yerusalem sebagai upaya penggalangan kekuatan untuk kepentingan pribadi maupun organisasi. Hizbullah di Lebanon salah satunya.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam pidatonya mengklaim bahwa jalan untuk menguasai Yerusalem melewati kota-kota di Syria, termasuk Aleppo.
Hizbullah selama ini memerangi Israel dan membantu Presiden Syria Bashar al Assad. Banyak kritik yang dilontarkan atas pernyataan tersebut.
Sebab, Hizbullah bisa saja mendukung Palestina secara langsung tanpa perlu ikut campur dalam urusan Syria. (sha/c17/any)
Pidato Presiden AS Donald Trump Rabu lalu (6/12) menyulut kemarahan banyak negara. Tapi, ada juga yang adem ayem. Salah satunya Arab Saudi
Redaktur & Reporter : Adil
- Rupiah Mulai Bangkit, Akankah Terus Berlanjut?
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- Tarif Trump Ancam Ekspor, HKTI Dorong Pemerintah Lindungi Petani
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD
- Apresiasi Langkah Pemerintah Merespons Tarif Impor Trump, Demokrat: Pendekatan Cerdas
- Prabowo Yakin RI Bisa Hadapi Kebijakan Tarif Impor Donald Trump