Kecaman Mubaligh Muda untuk Tindakan KKB terhadap Ustaz dan Pendeta
jpnn.com, JAKARTA - Jaringan Mubaligh Muda Indonesia (JAMMI) angkat suara menyikapi peristiwa aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membantai sejumlah warga sipil di Nogolaid, Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7).
Akibat peristiwa tersebut sebelas orang meninggal dunia, termasuk dua tokoh agama Islam dan Kristen, Ustaz Daeng Marannu dan Pdt. Eliaser Banner.
Koordinator Nasional JAMMI Irfaan Sanoesi menyampaikan belasungkawa terhadap para korban dan mengecam aksi keji KKB yang tidak berperikemanusiaan.
“JAMMI turut berbelasungkawa atas korban sipil. Dua di antaranya merupakan tokoh agama. Kami mengutuk keras aksi KKB yang tidak memiliki rasa kemanusiaan dan hati nurani," kata Irfaan Sanoesi dalam keterangannya, Rabu (20/7).
Irfaan menyebut aksi brutal yang dilakukan KKB sudah melampaui batas.
Menyerang secara membabi buta kepada orang yang tak bersalah, termasuk tokoh-tokoh agama yang semestinya dihormati dan diteladani setiap perangainya.
“Kabar yang kami dapat Ustaz Daeng Marannu adalah mubalig di Masjid Kenyam Kampung Nogolait, Nduga, Papua,” ungkapnya.
Dia mengatakan ustaz selalu menyampaikan pesan-pesan persatuan dan persaudaraan di tiap ceramahnya. “Pengabdiannya terakhir ketika menjadi khatib saat Iduladha,” jelasnya.
Jaringan Mubaligh Muda Indonesia mengecam pembantaian seorang warga sipil di Nduga, Papua.
- Kapolda Papua: 27 Anggota KKB Tewas Selama 2024
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- 27 Anggota KKB Tewas Sepanjang 2024
- Irjen Patrige: ada 267 Orang Meninggal di Jalan Raya
- 68 Orang Tewas di Tangan KKB, 10 Anggota TNI dan 8 Polri
- Sebanyak 990 Personel Naik Pangkat di Polda Papua, ada 14 Kombes