Kecaman Terhadap Produk Halal Ancam Ekspor Makanan Australia
Halal Australia, salah satu dari 17 badan sertifikasi halal yang ada di Benua Kanguru, menyatakan kecaman terhadap produk bersertifikasi halal bisa mengancam kelangsungan ekspor produk makanan negara ini.
Halal Australia mengemukakan para konsumen dalam negeri lebih meributkan sertifikasi Halal ini, dibandingkan dengan kesalahan produk, misalnya pie yang tidak memiliki isi daging, atau misalnya ada potongan tali dalam produk sosis.
Sebuah perusahaan biskuit belum lama ini juga disoroti karena merilis biskuit dengan sertifikasi halal.
Kecaman dan kritikan semacam itu, menurut Halal Australia, berpotensi merugikan jutaan dollar nilai ekspor produk makanan Australia. Terutama ke negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Timur Tengah.
Halal Australia menjelaskan, ada kesalahpahaman di kalangan konsumen domestik di Australia mengenai apa itu produk halal.
Dikatakan, produk bersertifikasi halal sama sekali tidak ada kaitannya dengan terorisme.
"Kami dengan senang hati menjelaskan kepada pihak berkepentingan," kata CEO Halal Australia, Dr Mohammad Khan.
Kesalahpahaman mengenai produk halal, misalnya anggapan yang menyatakan bahwa prosesnya sangat brutal.
Halal Australia, salah satu dari 17 badan sertifikasi halal yang ada di Benua Kanguru, menyatakan kecaman terhadap produk bersertifikasi halal bisa
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun