Kecaman Vladimir Putin Atas Penembakan Dubes Rusia untuk Turki
jpnn.com - JPNN.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin bereaksi. Ia mengutuk insiden penembakan Dubes Rusia untuk Turki, Andrey Karlov.
Seperti yang dilansir kantor berita RT, Putin mengatakan, aksi penembakan itu merupakan bentuk provokasi yang bertujuan merusak hubungan baik kedua negara.
"Pembunuhan ini bertujuan merusak normalisasi hubungan Rusia-Turki," ujarnya Selasa (20/12) dinihari.
Putin juga menyebut bahwa pembunuhan Karlov akan merusak proses perdamaian di Suriah yang digagas oleh Rusia, Turki, Iran, dan negara-negara lain.
Lebih lanjut, Putin mengaku telah menghubungi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk meminta klarifikasi masalah ini.
Dalam komunikasi itu, Putin meminta kedua negara untuk bekerjasama menginvestigasi dalang di balik pembunuhan.
"Komite Investigasi Rusia telah meluncurkan sebuah investigasi pembunuhan. Satu-satunya respon terhadap serangan itu, Moskow harus menawarkan peningkatan perang melawan terorisme," tegasnya.
Karlov tewas ditembak orang tak dikenal saat menghadiri acara pembukaan pameran foto di Ankara, Turki, Senin (19/12) malam waktu Turki.
JPNN.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin bereaksi. Ia mengutuk insiden penembakan Dubes Rusia untuk Turki, Andrey Karlov. Seperti yang dilansir
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis