Kecanduan Game Bisa Mengakibatkan Gangguan Saraf?
jpnn.com - Kecanduan main game yang selama ini dikhawatirkan bisa memicu gangguan mental, kini menyulut kekhawatiran baru: mengakibatkan gangguan saraf! Keresahan ini muncul setelah belum lama ini viral seorang anak yang kejang-kejang, diduga akibat kecanduan game. Video anak itu tersebar di media sosial secara luas dan menjadi perbincangan warganet.
Video itu pertama kali diunggah oleh akun Facebook bernama Bospedia pada Rabu, 21 Agustus lalu. Narasi pada video itu menyebut bahwa seorang anak mengalami kejang-kejang akibat kecanduan main game dan hal itu terjadi karena adanya gangguan saraf. Video berdurasi 1 menit 51 detik tersebut membuat banyak orang berspekulasi bahwa kecanduan game memang bisa menyebabkan terjadinya gangguan saraf.
Benarkah klaim yang mengatakan bahwa kecanduan main game juga bisa memicu gangguan saraf? Bagaimana medis melihat kondisi tersebut?
Kecanduan main game picu gangguan mental
Sejak 2018, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan bahwa kecanduan game atau gaming disorder menjadi salah satu penyakit gangguan kejiwaan. Kondisi tersebut tentu saja membutuhkan pengobatan dan terapi khusus.
Menurut WHO, penyakit kecanduan main game memiliki prinsip yang hampir serupa dengan kecanduan lainnya, seperti kecanduan obat-obatan terlarang atau berjudi. Akan tetapi, apakah benar kecanduan game bisa menyebabkan gangguan saraf?
Menurut dr. M. Dejandra Rasnaya dari KlikDokter, kecanduan game tidak menyebabkan gangguan saraf, termasuk juga saraf-saraf di otak. Namun, anak-anak atau remaja yang kecanduan game memang bisa terhambat pertumbuhannya.
"Anak atau remaja yang hanya suka main game, biasanya lewat gawai, ia hanya melakukan aktivitas searah saja. Mereka hanya terpaku dengan game itu sendiri dan jadinya malah asyik sendiri, tanpa memperhatikan kondisi di sekitarnya," ujar dr. Dejandra.
Jika kecanduan ini dialami oleh anak-anak, hal itu sangat berbahaya untuk tumbuh kembangnya. Menurut dr. Dejandra, perkembangan kemampuan komunikasi anak yang kecanduan game bisa terhambat. Selain itu, anak-anak yang sejak kecil kecanduan gamejuga bisa mengalami keterlambatan bicara.(klikdokter)
Jika kecanduan ini dialami oleh anak-anak, hal itu sangat berbahaya untuk tumbuh kembangnya. Menurut dr. Dejandra, perkembangan kemampuan komunikasi anak yang kecanduan game bisa terhambat.
Redaktur & Reporter : Yessy
- 7 Cara Mudah Dapatkan Item Gratis di Roblox
- 5 Cara Sukses Bermain League of Legends, Ini Tip untuk Pemula
- Lapakgaming Battle Arena Siap Meramaikan Dunia Gamers Indonesia
- Bangkitkan Ekosistem Gim Lokal, Kemenekraf Gandeng Polandia
- Algorithmics Kenalkan Pembelajaran Pemrograman untuk Mengatasi Kecanduan Gadget
- Ultraman Card Game Resmi Dirilis, Per Starter Ada 50 Kartu Karakter