Kecek Mengamuk Bawa Samurai, Polisi dan Tentara di Sragen Terluka

jpnn.com, SRAGEN - Insiden orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk sambil membawa senjata tajam melukai polisi dan tentara di Dukuh Pondok, Desa Kedungupit, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Korban Aiptu Widyatmoko dan Serma Eko Siswato mengalami luka sabetan pedang samurai yang diayunkan oleh ODGJ bernama Parman alias Kecek pada Senin (17/2) sekitar pukul 15.30 WIB.
Aiptu Widyatmoko mendapat luka di bagian ibu jari kanan hingga mengalami retak tulang, dan luka sepanjang 3 Cm (sentimeter).
Sedangkan Serma Eko Siswato mengalami luka robek di sela ibu jari, dan telunjuk kiri hingga mendapat dua jahitan.
Kedua korban dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Rizky Amalia Sragen. Namun, Aiptu Widyatmoko akan menjalani operasi di RSU Mardi Lestari Sragen.
"Kami memastikan penanganan dilakukan secara maksimal, baik terhadap pelaku yang membutuhkan perawatan di RSJ maupun anggota yang terluka dalam tugas," ujar Kapolsek Sragen Kota AKP Ari Pujiantoro, Selasa (18/2).
Peristiwa itu bermula ketika seorang perangkat desa setempat melaporkan adanya ODGJ bernama Parman alias Kecek yang mengamuk dengan membawa pedang samurai sepanjang 85 cm.
Mendapat laporan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat berkoordinasi dengan tim evakuasi dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kota Surakarta.
Mengamuk sambil bawa samurai, Parman alias Kecek melukai polisi dan tentara di Dukuh Pondok, Desa Kedungupit, Kabupaten Sragen.
- TB Hasanuddin Minta Panglima TNI Segera Tarik Prajurit dari K/L
- 744 Personel Amankan Arus Mudik Lebaran 2025 di Banyuasin
- RUU TNI Disetujui DPR, Ini Isi Pasal 3, 7, 47, dan 53
- Dorong Semangat Baru di Tubuh TNI, 6 Jabatan Strategis Diserahterimakan
- RUU TNI Disahkan Meski Banyak Protes, Idrus Golkar Singgung Sosialisasi
- RUU TNI Disetujui DPR, Warga Medan Langsung Berbagi Takjil