Kecelakaan Fortuner Masuk Jurang di Bromo, Tidak Ada Jejak Pengereman

Kecelakaan Fortuner Masuk Jurang di Bromo, Tidak Ada Jejak Pengereman
Petugas mengevakuasi mobil dengan nomor polisi B 1683 TJG yang terjun ke jurang di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (14/5/2024). ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/nym.

Berdasarkan hasil olah TKP, tidak terdapat jejak pengereman pada jalur yang menurun cukup tajam tersebut.

Namun, saat mendekat pada titik tabrak, ditemukan jejak ban mengalami selip.

"Ini mengindikasikan dan bisa diduga pengemudi mengemudikan kendaraan dengan kecepatan lumayan tinggi," ucapnya.

Dengan kecepatan yang cukup tinggi pada jalur yang menurun lumayan curam, pengemudi diduga tidak mampu menguasai kendaraan dan tidak melakukan pengereman.

Polisi juga masih mendalami kondisi rem kendaraan tersebut berfungsi normal atau tidak.

"Untuk kerusakan rem, kami akan dalami kembali setelah proses evakuasi. Untuk kecepatan tinggi, nanti akan didalami. Namun, jika kita lihat dengan jejak ban, itu kurang lebih 60 sampai 80 kilometer per jam," bebernya.

Proses evakuasi kendaraan yang masuk ke jurang sedalam 80 hingga 100 meter tersebut menggunakan tali sling baja.

Selain menerjunkan personel Polres Malang, proses evakuasi juga dibantu warga setempat.

Polisi ungkap sejumlah fakta kecelakaan Toyota Fortuner masuk jurang di kawasan Bromo yang menewaskan 4 penumpang. Tidak ada jejak pengereman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News