Kecelakaan Karambol, Enam Tewas

Dua Balita Jadi Yatim Piatu

Kecelakaan Karambol, Enam Tewas
Kecelakaan Karambol, Enam Tewas
Warga sekitar yang mendengar tabrakan keras pada pagi buta tersebut langsung berhamburan ke luar rumah untuk menolong. Kondisi jasad para korban meninggal sangat mengenaskan dengan beberapa bagian tubuh yang sudah tidak berbentuk. Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Sragen.

Sumardi, salah seorang penumpang Panther yang selamat, mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui persis kejadian itu karena mengantuk. Tapi, dia sempat melihat mobil yang ditumpanginya bermaksud mendahului truk dan tiba-tiba dari depan ada bus yang melaju kencang. "Saat itu, saya hanya melihat tiba-tiba bus menabrak," ujarnya saat ditemui di RSUD Sragen.

Kapolres Sragen AKBP I.B. Putra Narendra yang memimpin olah TKP menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi karena murni human error. "Kecelakaan ini terjadi karena kesalahan manusia. Yakni, kurang hati-hatinya Panther saat menyalip. Kondisi jalan yang masih gelap juga membuat sopir Panther tidak melihat rambu-rambu di

lokasi kejadian," ujar Narendra yang didampingi Kasatlantas Iptu Bambang Sumantri dan Kapolsek Sambungmacan AKP Y. Trisnanto.

Menurut dia, seusai menabrak Panther dan taksi, bus baru berhenti setelah masuk selokan sedalam 1,5 meter. Kondisi jalan yang menikung agak tajam dan menanjak juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan.

SRAGEN - Jalur utama Solo-Surabaya di Dusun Krandekan, Desa Bumiaji, Kecamatan Gondang, Sragen, Jateng, memakan korban. Kemarin (6/11) sekitar pukul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News