Kecelakaan Kereta Renggut 406 Nyawa

Kecelakaan Kereta Renggut 406 Nyawa
Kecelakaan Kereta Renggut 406 Nyawa
Dengan jumlah tersebut, rute Jabodetabek menjadi perlintasan kereta api paling berbahaya di Tanah Air, itu belum termasuk kejadian kereta anjlok di Stasiun Cilebut pada Kamis lalu. Padahal, rute lainnya paling banyak hanya lima kecelakaan selama lima tahun terakhir, malah Divisi Regional II Sumatera Barat tercatat nol kejadian atau zero accident.

"Ya, kami menyadari itu, soal tingginya potensi bahaya atau gangguan dalam perjalanan. Sepanjang 60 kilometer dari Jakarta – Bogor setidaknya terdapat 24 titik rawan kecelakaan," kata Senior Manajer Humas Daop 1 Jakarta, Mateta Rijalulhaq kepada Radar Bogor (Grup JPNN), Sabtu (24/11).

Ia mengatakan, 24 titik rawan kecelakaan itu merupakan lokasi palang pintu kereta api, sebagian besar berada di Jakarta. Itu belum termasuk titik penyeberangan liar yang dibuat tanpa palang pintu, sehingga membahayakan pengguna jalan. "Potensi kerawanan meningkat, karena perlintasan kereta api terbuka dari gangguan eksternal," jelasnya.

Menurut Mateta, gangguan dari luar itu beragam, mulai dari faktor alam, hingga ulah manusia. "Kalau untuk kondisi rel, sekarang masih dalam kondisi layak. Petugas kami mengecek setiap satu jam sebelum perjalanan pertama dan satu jam sebelum perjalanan kereta malam. Dilakukan penyusuran jalan kaki secara estapet tiap lima kilometer," terangnya.

BOGOR-Sedikitnya 406 korban telah meregang nyawa dan 1.334 orang lainnya menderita luka-luka dalam 756 kecelakaan kereta api selama delapan tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News