Kecelakaan Laut di Maluku, 5 Lansia dan 1 Balita Meninggal Dunia

Selanjutnya, pada pukul 16.25 WIT, Tim SAR gabungan berangkat dengan KN. SAR Baharara 242 dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Negeri Tual menuju lokasi kejadian dengan titik koordinat 5°15'786'' S 132°8'406''E, heading : 51° timur laut Kota Tual.
Pukul 17.30 WIT, tim SAR gabungan tiba di perairan laut antara Pulau Tual dan Pulau Kei Besar, tetapi karena gelombang tinggi diperkirakan antara 4 meter - 5 meter, sehingga mereka tidak bisa melanjutkan pencarian dan tim kembali ke Kota Tual.
“Korban selamat yang baru teridentfikasi di antaranya Sharin Uar selaku nakhoda/pemilik longboat, Ndener Salamun, Kadir Sanmas, Babau Latar, dan Ahmat Tahatyanan,” kata Mustari.
Ikut dalam kegiatan penyelamatan Kepala Pos Sar Tual Rusdianto dan kru Kapal SAR 10 orang, Kapten Bakamla Helwan Andriansya dan tiga orang anggota Bakamla Tual, Aipda. M. Besan dan satu orang anggota Polairud Tual, anggota Unit Intel Lanal Serka Amin, personel Deninteldam XVI/Pattimura Sertu Ari Agus M dan keluarga korban 42 orang. (antara/jpnn)
5 lansia dan seorang balita meninggal dunia dalam musibah kecelakaan laut tenggelamnya longboat Rajawali di Perairan Tanjung Burang, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, Senin (21/2).
Redaktur & Reporter : Boy
- 2 Lansia Hilang Tenggelam di Perairan Sungai Musi, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- Lalamove & Mitra Driver Tebar Bantuan untuk Lansia lewat ‘ElderCare on the MOVE’
- 2 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Parangtritis, Satu Orang Hilang
- Jangan Hanya Omon-omon, Maluku Butuh Roadmap Hilirisasi Berbasis Gas Blok Masela
- Penganiayaan 2 Balita di Jakut, Sahroni Minta Polisi Pastikan Korban Mendapat Trauma Healing
- Bentrok Antarwarga di Maluku, Gubernur dan 2 Jenderal Turun Tangan