Kecelakaan Maut Honda Civic di Humbahas, 6 Orang Tewas Mengenaskan
jpnn.com, HUMBAHAS - Satu unit Mobil Honda Civic BM 1649 AI mengalami kecelakaan maut di Jalan Umum Doloksanggul-Pakkat Km 02-03, tepatnya di Desa Hutabagasan Kecamatan Doloksanggul, Humbahas.
Akibat kejadian itu, pengemudi mobil bernama Obet Simamora bersama 5 orang penumpangnya tewas mengenaskan.
"Seluruh penumpang dan pengemudinya meninggal dunia," ungkap Paur Humas Polres Humbang Hasundutan Bripka Lolo Bako, saat dihubungi ANTARA, Kamis (3/2).
Dia mengatakan, peristiwa maut tersebut terjadi dini hari tadi, sekitar pukul 01.30 WIB di Jalan Umum Doloksanggul-Pakkat Km 02-03, tepatnya di Desa Hutabagasan Kecamatan Doloksanggul, Humbahas.
"Satu unit mobil Honda Civic yang dikemudikan Obet dan membawa lima orang penumpang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Pakkat menuju arah Doloksanggul menabrak tumpukan batu yang berada di bagian beram sebelah kiri jalan, dan selanjutnya menabrak bagian belakang truk Colt Diesel bermuatan LPG BK 9437 IA yang sedang parkir," terangnya.
Peristiwa tersebut menyebabkan Obet, dan lima penunpangnya, yakni Roy Waldo Simamora, Yulita Mawarni Manalu, Sulhan Efendi Tarihoran, Friska Manullang, dan Caca, mengalami luka berat dan meninggal dunia.
"Seluruh korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Umum Doloksanggul untuk visum et refertum," jelasnya.
Berikut nama dan alamat para korban, yakni Obet, 24 tahun, merupakan warga Jl Siliwangi Kelurahan Pasar Doloksanggul, Doloksanggul, Humbahas.
Satu unit Mobil Honda Civic BM 1649 AI mengalami kecelakaan maut di Jalan Umum Doloksanggul-Pakkat Km 02-03, tepatnya di Desa Hutabagasan Kecamatan Doloksanggul, Humbahas.
- Kecelakaan Maut di Semarang, Sopir Truk Tronton Sempat Terjepit di Kabin Kemudi
- Rem Truk Tronton Blong, Hantam Warung & Kendaraan di Semarang, 2 Orang Tewas
- Kecelakaan Truk Aki Rem Blong di Turunan Silayur Semarang, Dua Orang Meninggal Dunia
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi
- Todung Minta Polisi Tidak Merusak Arsitektur Ketatanegaraan karena Cawe-cawe di Pilkada