Kecelakaan Maut, Xenia Masuk Sungai

Kecelakaan Maut, Xenia Masuk Sungai
Korban. Ilustrasi Foto: pixabay

Mutiara sempat menolong penumpang lain meski kepalanya berlumuran darah. “Semua penumpang dalam keadaan tidur, saya baru mengetahui ketika mobil sudah terendam air,” tuturnya.

Waktu itu, Mutiara hanya bisa berteriak minta tolong dan beristigfar seraya menjulurkan tangannya merangkul penumpang lain di dalam mobil.

Salah seorangnya, Ratna Siregar, 64, ibunya yang sudah pingsan. “Saya dapati ibu sudah lemah,” sebutnya.

Seusai dievakuasi, Mutiara yang lulusan akademi kebidanan itu, berusaha memberikan pertolongan pertama kepada ibunya yang tak sadarkan diri.

Dia menggerakkan jarinya di mulut ibunya, sampai akhirnya sang ibu muntah. Mutiara lalu memberikan napas buatan. “Setelah itu, barulah datang pertolongan dan kami dibawa ke puskesmas,” ujarnya.

Mutiara bersama keluarganya hendak ke Sibolga mengunjungi keluarga ayahnya yang sakit. “Apa daya, kejadian ini membuat kami harus berada di sini. Semoga semua baik-baik saja,” harapnya.

Keluarga Mutiara lainnya, Ratna Siregar, Taufik Hidayatullah dan Yusnawati, juga tergeletak tak berdaya. Yusnawati dirawat di ICU, dan tidak sadarkan diri.

Saudara ibu Mutiara itu mengalami benturan keras di dada. Sementara Taufik sakit di bagian perutnya. “Kami semua tertidur. Tiba-tiba orang-orang ramai menolong,” ucap Taufiq, siswa kelas dua SD itu.

Kecelakaan maut terjadi di jalan nasional Padang-Bengkulu, tepatnya di Kampung Taratak, Kenagarian Barung-Barung Belantai Tengah, Kecamatan Koto

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News