Kecelakaan Pelajar Meningkat, Dana Bus Gratis Malah Dihapus
jpnn.com, SIDOARJO - Banyak kecelakaan pelajar terjadi di Kota Sidoarjo. Tragedi memilukan itu, antara lain, dipicu masih membeludaknya pelajar belum cukup umur yang naik kendaraan saat ke sekolah.
Nah, salah satu solusinya adalah memfasilitasi angkutan gratis untuk para pelajar.
Sayang, komitmen Pemkab Sidoarjo untuk menyediakan angkutan sekolah gratis tersebut belum terlihat sejauh ini.
Buktinya, dalam paparan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) APBD 2019, ternyata program itu dicoret alias tidak masuk rencana kerja (renja).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab M. Bahrul Amig menyatakan, sebelum pengajuan KUA-PPAS APBD 2019, pihaknya memaparkan program prioritas di depan tim anggaran.
Angkutan sekolah gratis tersebut sudah masuk. ''Bahkan, kami sudah detailkan konsepnya dalam bentuk program,'' katanya.
Sesuai dengan mekanisme, usul yang masuk rencana itu harus ditindaklanjuti dengan membuat program kerja. Lalu, dijabarkan dengan rencana kerja (renja) organisasi perangkat daerah (OPD).
Namun, program tersebut justru tidak dimasukkan tim anggaran (timgar) pemkab.
Fasilitas angkutan pelajar gratis adalah bagian dari program Save Our Student untuk kurangi kecelakaan pelajar.
- PT Sentosa Laju Energy Beri Bantuan Bus Sekolah di Kalimantan
- Kepala UPAS Sebut Bus Sekolah Bagian dari Pendidikan Lingkungan Sejak Dini
- Warga Belawan Sicanang Gembira, Bobby Nasution Gercep Tunaikan Janji Sediakan Bus Sekolah
- Balita Nevaeh Austin Tak Sadarkan Diri Setelah Tertinggal Enam Jam di Dalam Bus Sekolah di Queenslad
- Kasus Covid-19 Melonjak, Pemprov DKI Mengalihfungsikan Bus Sekolah
- Anak Dibelikan Bus Sekolah, Kylie Jenner Panen Kritikan